Rabu, 21 Oktober 2009

Hello, how are u? :)

Yeah, i'm too busy since in senior high school. And also too busy to update this blog. Ergh. . .Ups sorry, my stomatch is too full,wkwkwk.

Well, i feel so many things happened while the time pass us. I feel so much everyday and my mood change easily. . .I know. Sometimes i feel really bad as a human, as a friend, as a junior, as anything as i am. Hhh. . .

I feel uncomfortable with this all. But i can't tell this to anyone. Because i don't know what is the name of this uncomfort feeling. But yeah, my SHS day also have many funny and lovely things. . .I know my life is colorful with this. And i'll try to throw out all the bad things around me. I hope i'll be a good human and kick away any bad side. Sadhu3x, amin, thx god. >.<

Kamis, 15 Oktober 2009

Ingin kulihat dia tersenyum lagi.

Aku sedih, aku bingung, aku lelah.

Aku tak mau menyakiti dia. Namun, aku tak mau menghianati kepercayaan mereka. Entah perasaan apa ini namanya. Sungguh menyakitkan untukku.

Menurutku, dia adalah sosok yang lucu dan sangat menghibur. Membuatku bisa menghapus masa lalu. Aku tak mau menyakitinya. Aku ingin sekali, melihat dia yang selalu bisa membuatku tertawa dengan segala tingkah lakunya. . . Aku ingin melihatnya tersenyum seperti dulu lagi. Aku tak suka melihatnya bersedih. Aku tak nyaman melihat dia yang menutupi dirinya dariku. Sebenarnya aku tak mengerti. Apa maksud hatiku ini. Dan aku juga tak bisa, menceritakannya pada siapapun. Aku bingung. Semuanya terlalu membuatku bingung.


Aku selalu menjaga kepercayaan mereka terhadap diriku. Dan aku ingin terus menjaga kepercayaan itu. Namun aku heran, disaat aku sangat butuh mereka, ya, memang mereka ada, tapi segalanya malah terasa rancu. Aku lelah berada di dunia. Karena aku merasa aku tak punya siapapun, karena aku merasa aku bukan siapa2. Aku ingin menolong diriku sendiri tapi aku belum bisa. Aku belum mampu.


Maaf beribu maaf. Aku benar2 tak ingin menyakitimu. Batinku akan terluka melihatmu tersakiti. Namun aku tetap tak bisa menghianati mereka. . .


. . . . . . . . . .