Universitas Indonesia (UI) menjalin kerjasama dengan Huawei Technologies Co. Ltd China di bidang Information and Communications Technology (ICT) dan sekaligus juga sebagai peresmian pemberian hibah peralatan teknologi informasi (TI) yang berlangsung Kamis (24/08) di Gedung Pusat Administrasi Universitas Kampus Depok.
Penandatanganan dilakukan Rektor UI Prof.dr. Usman Chatib Warsa, Sp.MK., Ph.D dengan Direktur PT Huawei Tech Investment Mr. Ma Yue. Tampak hadir menyaksikan acara ini perwakilan dari Kementrian Komunikasi dan Informasi serta wakil dari Kedutaan Besar China di Indonesia.
Kerjasama yang dijalin antara UI dengan Huawei diharapkan dapat memajukan fasilitas riset telekomunikasi dan teknologi informasi, memperkaya penelitian di bidang ICT serta mendukung kebutuhan bangsa Indonesia akan sumber daya manusia (SDM) dengan pengetahuan dan keahlian canggih di bidang teknologi informasi.
Di UI akan dibentuk pusat penelitian dan pelatihan di bidang ICT, sementara Huawei memberikan hibah peralatan sistem telekomunikasi tercanggih next generation Networks seperti NGN softswitch, CDMA 1X dan EVDO core network and access system, senilai US $ 3,6 juta.
Huawei Technologies, perusahaan swasta China yang menyediakan jaringan next generation bagi operator telekomunikasi di seluruh dunia. Perusahaan ini mempunyai komitmen untuk menyediakan berbagai produk, layanan dan solusi yang inovatif serta dirancang sesuai kebutuhan konsumen sehingga akan memberikan nilai tambah dan potensi pertumbuhan dalam jangka panjang bagi konsumen. Huawei telah menawarkan produk dan solusinya di lebih dari 100 negara dan melayani 28 dari 50 operator telekomunikasi terkemuka di dunia serta lebih dari 1 milyar konsumen di seluruh dunia.
Latar Belakang Penunjukkan UI
Bukan suatu kebetulan UI menerima hibah dan menjadi pusat pelatihan bagi teknologi Informasi, tetapi melalui suatu proses panjang dan berliku. Bermula pada saat kunjungan Presiden SBY ke China tahun lalu. Pemerintah China menawarkan bantuan untuk mengembangkan ICT di Indonesia. Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) ditugaskan untuk merealisasikan keinginan dari pemerintah China. Kemudian Kementrian Kominfo melihat beberapa alternatif yang tepat untuk dapat dijadikan tempat pelatihan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya UI yang ditunjuk sebagai tempat pelatihan dan menerima hibah dari Huawei. Beberpa pegawai Huawei sebelum ke Indonesia, diberikan pelatihan bahasa Indonesia. Beberapa diantaranya mengikuti program pendidikan bahasa indonesia untuk penutur asing (BIPA) Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya. Bagi UI sendiri kerjasama dan hibah ini merupakan suatu hal yang akan mendukung visi UI hingga 2010 yaitu sebagai universitas riset yang menitikberatkan dalam pengembangan ICT, Nano Technology dan Genome Technology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar